Showing posts with label notasi musik. Show all posts
Showing posts with label notasi musik. Show all posts

Thursday, 3 May 2012

Ties

Tie adalah garis lengkung yang menggabungkan durasi dua nada yang memiliki pitch sama.Nada yang di-ties diperlakukan sebagai satu nada, dengan nada kedua sebagai ekstensi dari nada pertama. Saat menggambarkan ties, harap dimulai dengan sedekat mungkin dari kepala nada lalu membuat lengkung mengarah ke nada kedua.

Ties dapat digunakan di tiga kondisi
1. Melintasi barline
    Ties digunakan untuk memperpanjang nada dengan melintasi garis bar.

Gb. 1 Ties melintasi barline

2. Di tengah-tengah bar
   Ties digunakan untuk membuat penataan jarak antar nada menjadi lebih mudah dimengerti.

Gb.2 Tidak ada ties mengakibatkan jarak antara nada kurang inda
Gb.3 Penambahan ties di tengah-tengah barline

3. Di tengah-tengah bar sat menulis sixteenth notes atau rest
   Ties digunakan untuk memudahkan dalam pembacaan nada.


Gb.4 Sixteenth notes tanpa ties


Gb.5 Sixteenth notes dengan ties


Friday, 27 April 2012

Spasi dan Kejelasan

Saat menulis sebuah notasi musik, sangat penting untuk memerhatikan kejelasan dan kemudahan pembacaan notasi tersebut sehingga musisi yang membacanya dapat dengan mudah menerjemahkan sesuai dengan yang dimaksudkan penulis. Kejelasan memerankan posisi penting dalam notasi musik, dimana musik sebaiknya terlihat sebagaimana ia terdengar.

Jika kita membandingkan pembagian durasi nada secara umum, setiap nada dibagi menjadi 1/2 durasi normal dan menjadi nada dengan durasi yang lebih pendek sehingga dua half notes memiliki durasi yang sama dengan satu whole note dan dua quarter notes memiliki durasi yang sama dengan satu half note. Prinsip yang sama juga berlaku dalam penulisan nada dalam staff, jadi half note menempati dua kali ukuran tempat quarter note dan half note menempati dua kali ukuran tempat whole note. Prinsip ini membuat penampilan simbol notasi musik sesuai secara proporsional dengan durasi dimainkannya nada tersebut. Hal ini akan memudahkan pembaca dalam menginterpretasikan durasi dari setiap nada.

Gb.1 Proporsi penulisan nada sesuai durasi

Thursday, 26 April 2012

Nada Bertitik - Dotted Note

Tanda titik dapat ditambahkan di samping sebuah nada secara paralel untuk meningkatkan durasi nada tersebut sebesar 50%. Nada yang mendapatkan tambahan titik tersebut disebut dotted note. Fungsi dari digunakannya dotted note adalah untuk memudahkan pembacaan nada dan menghemat penulisan nada.

Berikut contoh penggunaan dotted note.

Gb.1 dotted whole note

Gb.2 dotted quarter note
Gb. 3 dotted eighth note
Gb.4 dotted whole rest


Gb.5 dotted quarter rest

Gb. 6 dotted eighth rest


Thursday, 19 April 2012

Pembagian Beats

Sama seperti menit yang bisa dipecah menjadi bagian yang lebih kecil dan spesifik, beats juga dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil untuk memberikan informasi nada yang lebih akurat. Pada post sebelumnya kita telah membahas nada yang dibagi hingga mencapai quarter notes, yaitu satu beat. Beats masih bisa dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Nada yang memiliki durasi 1/2 beat disebut eight note. Simbol dari eighth note mirip seperti quarter note hanya saja memiliki tambahan bendera yang berkibar di bagian ujung tiang, yang selalu berkibar ke arah sebelah kanan. Kumpulan eighth note dapat digabung untuk merapihkan penampilannya. Penggabungan ini dapat dilakukan terhadap dua, tiga, atau empat eight note dan penggabungan ini disebut beamed.

Sama seperti nada, diam juga dapat memiliki durasi 1/2 beat, yang disebut eight rest. Simbol dari eighth rest mirip koma yang ditambahkan tiang. Berbeda dengan eighth note, kumpulan dari eighth rest tidak dapat digabungkan.

Gb.1 Eight notes

Gb.2 Eighth notes yang digabungkan (beamed)

Gb.3 Eighth rest


Unit terkecil yang pada umumnya dipakai dari pembagian sebuah beats adalah 1/4 beats, dan disebut sixteenth beats. Beats ini memiliki simbol yang mirip dengan eighth note hanya saja memiliki dua buah bendera. Secara ekuivalen, diam juga memiliki sixteenth rest, yang memiliki simbol mirip seperti eighth rest hanya saja memiliki dua simbol mirip koma.

Gb.4 Sixteenth notes

Gb.5 Sixteenth rests

Wednesday, 18 April 2012

Rythm & Nada

Sebuah nada yang menempati sebuah measure yang terdiri dari 4 beats disebut whole notes. Bentuk dari whole notes mirip sebuah telur yang memenuhi ruang spasi di antara garis staff. Di sisi lain, nada diam yang menempati sebuah measure yang terdiri dari 4 beats disebut whole rest, yang berbentuk seperti kotak menggantung terbalik di garis keempat dari staff.

Gb.1 Whole note dan whole rest

Nada yang menempati setengah measure atau sepanjang 2 beats disebut half note. Half note digambarkan mirip seperti whole note hanya saja ditambahkan tiang di salah satu sisinya. Jika tiang mengarah ke bawah, tiang diletakkan di sebelah kiri. Jika tiang mengarah ke atas, tiang diletakkan di sebelah kanan. Nada diam yang menempati setengah measure atau sepanjang 2 beats disebut half rest, dengan simbol mirip whole rest hanya saja kotak berada di garis ketiga, bayangkan saja whole rest dengan kotak yang jatuh dari gantungan di garis keempat lalu berada di garis ketiga.

Gb.2 Half notes dan half rests


Nada yang menempati seperempat measure atau sepanjang 1 beat disebut quarter note. Quarter note berbentuk mirip half notes tapi bagian bulatannya terisi zat hitam.Secara ekuivalen, quarter rest berbentuk mirip burung.

Gb.3 Quarter notes dan quarter rest

Tuesday, 17 April 2012

Beats & Meter

Dalam besaran waktu, satuan waktu dibagi menurut bagian-bagian yang semakin lama semakin kecil, misalnya hari, jam, menit, dan detik sebagai satuan yang peling kecil. Dalam besaran musik, satuan waktu musik juga dibagi menurut bagian-bagian yang semakin kecil dengan Beat sebagai bagian terkecil.

Sama seperti detik yang kemudian dikelompokkan menjadi menit, dalam musik, pola Beats yang dikelompokkan membentuk Meter. Biasanya Meter terdiri dari 2,3, dan 4 Beats dengan beat pertama memiliki penekanan yang paling kuat. Pola meter biasanya bersifat konstan dalam suatu komposisi musik untuk memberikan dasar yang konsisten bagi harmoni dan melodi.

Dalam notasi musik, meter dipisahkan dengan tanda garis vertikal yang disebut bar lines. Ruang yang terbentuk antar bar lines disebut measure atau bar.

Secara ritmis pada dasarnya durasi dari setiap komposisi ditentukan oleh dua penentu yaitu durasi nada dan durasi diam.

Gb.1 Bar lines dan measures

Friday, 13 April 2012

Triad

Triad adalah tiga nada yang membentuk chord. Chord sendiri adalah dua nada atau lebih yang dimainkan secara bersamaan sehingga membentuk sebuah harmoni. Pemahaman terhadap Triad akan memudahkan kita dalam memahami berbagai jenis chord yang lebih kompleks.


Karakteristik Triad

Nada dengan pitch terendah pada triad disebut Root, nada dasar bagi sebuah triad. Triad terbentuk dari dua buah interval quantity, yaitu interval ketiga dan interval kelima. Nada interval ketiga dari sebuah triad-lah yang akan menentukan nuansa pada triad tersebut.

Gb.1 Triad pada Bass clef

Gb.2 Triad pada Treble clef


Contoh Triad

C - E - G --> Triad C major
C - Eb - G --> Triad C minor

Pada triad major, interval ketiga dari triad tersebut menggunakan Third Major.
Pada triad minor, interval ketiga dari triad tersebut menggunakan Third Minor.

Gb.3 C Triad pada Treble clef

Gb.4 C Triad pada Bass clef

Thursday, 12 April 2012

Menyusun Interval

Menyusun interval dapat dilakukan sebagai berikut.

Misalnya kita ingin menyusun interval Major Third ke atas dari nada D maka kita perlu menghitung jumlah semitones yang ada pada Major Third lalu menambahkannya pada nada D.

Jumlah semitones pada Major Third = 4  semitones.
Jika nada D ditambah 4 semitones maka nada yang terbentuk adalah F#.
D - D# (semitones-1) - E (semitones-2) - F (semitones-3) - F# (semitones-4)

Selain ke atas, kita bisa juga menyusun interval Major Third ke bawah dari nada D dengan cara yang tidak jauh berbeda.

Jumlah semitones pada Major Third = 4 semitones
Jika nada D dikurangi 4 semitones maka nada yang terbentuk adalah A#
D - Db (semitones-1) - C (semitones-2) - B (semitones-3) - Bb (semitones-4)

Melodic & Harmonic Interval

Penyusunan interval dapat terbagi menjadi dua yaitu Melodic Interval dan Harmonic Interval. Melodic Interval adalah jarak antara dua nada yang dimainkan secara berkelanjutan, sementara Harmonic Interval adalah jarak antara dua nada yang dimainkan secara bersamaan.

Gb.1 Melodic & Harmonic Interval pada Bass Clef

Gb.2 Melodic & Harmonic Interval pada Treble Clef



Wednesday, 11 April 2012

Interval Quality

Bila Interval Quantity menunjukkan jarak antara nada secara umum yakni jarak antar nada berdasarkan jumlah nada yang dalam scale tersebut, Interval Quality menunjukkan jarak antara nada yang lebih detail, yang diukur dalam ukuran semitone.

Misalnya, secara Interval Quantity jarak antara C-E dalam scale C Major adalah nada ketiga, sementara secara Interval Quality jarak antara C-E adalah Major Third.

Interval Quality menunjukkan jarak antara nada secara spesifik dan menunjukkan nuansa yang ditimbulkan dari jarak tersebut, sedangkan Interval Quantity menunjukkan barapa jumlah nada yang dilewati dari nada pertama untuk mencapai nada yang dimaksud.

Cara Menamakan Interval Quality

1. Tentukan jumlah semitones yang ada antara dua nada. Misalnya dari C-E terdapat 4
    semitones yaitu
    C-->C#-D-D#-E.
2. Jika nada pertama dari interval yang dicari merupakan Major Scale dari nada kedua
    maka interval bisa dinamakan sebagai berikut:
    a. 2 semitones = Major Second --> (C-D)
    b. 4 semitones = Major Third --> (C-E)
    c. 5 semitones = Perfect Fourth --> (C-F)
    d. 7 semitones = Perfect Fifth --> (C-G)
    e. 9 semitones = Major Sixth --> (C-A)
    f. 11 semitones = Major Seventh --> (C-B) 
    g. 12 semitones = Perfect Octave --> (C-C')

3. Jika nada pertama bukan dari inerval yang merupakan Major Scale dari nada kedua
    maka interval bisa dinamakan sama dengan di atas, tetapi dengan tambahan dengan
    sebagai berikut:
       - jika 1 semitones lebih kecil dari interval major, dinamakan minor
       - jika 1 semitones lebih kecil dari interval perfect atau minor, dinamakan diminished
       - jika 1 semitones lebih besar dari interval perfect atau major, dinamakan augmented
    a.  0 semitone = Perfect Unison --> (C-C) 
    b.  1 semitone = Augmented Unison / Minor Second --> (C-C# / Db)
    c.  2 semitones = Major Second --> (C-D)
    d.  3 semitones = Augmented Second / Minor Third --> (C-D# / Eb)
    e.  4 semitones = Major Third --> (C-E)
    f.  5 semitones = Perfect Fourth --> (C-F)
    g.  6 semitones = Augmented Fourth / Diminished Fifth --> (C-F# / Gb)
    h.  7 semitones = Perfect Fifth --> (C-G)
    i.   8 semitones = Augmented Fifth/ Minor Sixth --> (C-G#)
    j.   9 semitones = Major Sixth --> (C-A)
    k. 10 semitones = Augmented Sixth / Minor Seventh--> (C-A# / Bb)
    l.  11 semitones = Major Seventh (C-B)
   m. 12 semitones =  Perfect Octave --> (C-C')

Gb.1 Daftar lengkap Interval Quality




Monday, 9 April 2012

Interval

Scale adalah susunan nada yang berfokus pada suatu tonik. Di balik susunan nada tersebut ada sebuah hubungan antar nada yang menjadi dasar dalam menentukan harmoni maupun melodi. Hubungan itu adalah interval. Interval adalah jarak antara dua nada. Jika nada-nada dimainkan secara berkelanjutan , seperti pada melodi, hal itu disebut melodic interval.

Kuantitas interval ditentukan oleh jumlah nada yang dilewati dari dua nada, dalam suatu scale. Misalnya, jarak dari C ke D pada scale C Major mengandung dua nada yaitu C dan D, oleh karenanya jarak dari C ke D disebut interval kedua. Jarak dari C ke E mengandung tiga nada yaitu C-D-E, oleh karenanya jarak dari C ke E disebut interval ketiga. Interval tetap sama meskipun diukur dari nada yang lebih tinggi ke rendah, misalnya jarak dari E ke C tetap disebut interval ketiga karena jarak dari E ke C mengandung tiga nada E-D-C. Jika suatu interval memiliki 8 nada maka interval itu disebut oktaf, sedangkan jika tidak berjarak sama sekali misalnya dari C ke C disebut unison.

Friday, 6 April 2012

Enharmonic dan Accidentals

Beberapa pitch memiliki dua nama, misalnya C# dan Db, yang sebenarnya mewakili nada yang sama. Saat suatu nada memiliki dua nada, hubungan antara kedua nama tersebut disebut enharmonic, misalnya C# Enharmonic terhadap Db. Pada dasarnya Enharmonic adalah nada yang disebut berbeda, tetapi berbunyi sama. Tergantung pada jenis instrumen, melodi, dan harmoni yang dipakai, penggunaan nama yang satu dapat lebih baik dari pada penggunaan nama yang lain.

Sharps dan Flat dapat digunakan secara sementara untuk merubah pitch dari suatu nada di luar key signature yang telah ditetapkan di awal notasi musik. Saat ini terjadi, Sharps dan Flat disebut accidentals. Saat suatu nada diberi accidentals, untuk mengembalikan pitch nada tersebut ke pitch semula perlu ditambahkan accidental lain, misalnya penambahan Flat di D (menjadi Db) perlu diberi penambahan Sharp untuk mengembalikan nada tersebut ke pitch semula (D). Accidentals jenis ini disebut Natural Signs.

Gb.1 Natural Sign

Thursday, 5 April 2012

Flat Key Signatures

Sama seperti sharp keys, flat keys juga dapat diletakkan di bagian awal notasi musik untuk memudahkan penulisan not-not selanjutnya. Metode ini disebut key signature.

Gb.1 Ab Major

Gb.2 F Major

Wednesday, 4 April 2012

Flat keys

Flat keys, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut bes, berfungsi untuk menurunkan pitch suatu nada sebesar setengah langkah. Misalnya nada A kita beri tambahan flat sign maka nada A tersebut akan berubah menjadi Ab atau disebut flat A.

Sebentar. Kalau begitu bukankah nada G# sama saja dengan nada Ab?
Yup, sama! benar sekali.

Pada dasarnya nada Ab dan G# menyatakan nada yang sama dengan sebutan yang berbeda. Kita mungkin akan bertanya-tanya mengapa diperlukan flat keys jika fungsinya bisa digantikan oleh sharp keys.

Mengapa kita memerlukan Flat Keys?

Jawabannya dapat kita temukan dari contoh scale F Major berikut.

Susunan nada dalam F Major dengan tambahan sharp adalah sebagai berikut
F  G  A  A#  C  D  E F'

Dalam susunan nada di atas, ada nada A dan A# yang jika dituliskan di notasi musik akan menghasilkan posisi yang bertabrakan karena berada di spasi yang sama. Mengingat dalam menuliskan scale akan lebih efisien jika menggunakan key signature, yaitu semua sharp atau flat keys dituliskan di awal, adanya bentrokan pada nada A dan A# akan membuat hal ini tidak bisa dilakukan. Solusi dari masalah ini adalah dengan menggunakan flat keys sehingga nada A# akan dituliskan dalam posisi B dengan penambahan simbol flat (b) sehingga menjadi Bb. Dengan menggunakan flat keys, key signature tetap dapat digunakan dan penulisan nada dapat lebih efisien dilakukan.

Susunan nada dalam F Major dengan tambahan flat adalah sebagai berikut
F  G  A  Bb  C  D  E  F'

dan jika ditulis dalam notasi musik akan berbentuk sebagai berikut.
(Perhatikan posisi Bb, jika menggunakan sharp keys maka nada A dan A# akan berada di spasi yang sama, sedangkan jika menggunakan Bb posisinya menjadi berbeda)

Gb.1 F Major dalam Treble clef

Gb.2 F Major dalam Bass clef

Tuesday, 3 April 2012

Menentukan Key Signature pada Major Scale

Gb.1 Key Signature dari E Major
Key Signature adalah informasi mengenai sharp key apa saja yang ditambahkan dalam suatu scale. Misalnya, D Major memiliki key signature F# dan C#. Kemampuan menentukan nada apa saja yang perlu diberi Sharp Key dengan sangat diperlukan saat kita ingin mentranspose suatu lagu maupun melakukan improvisasi dengan cepat. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan cara berikut untuk menentukan key siganture pada major scale dengan cepat, apapun tonalnya.

Jika tonal tidak mengandung sharp key, misal E

Pertama
Silahkan menghafalkan susunan nada berikut. Harap dihafalkan dari depan ke belakang dan dari belakang ke depan.
B     E     A     D  -  G     C     F
(Untuk memudahkan saya telah meletakkan tanda garis antara D dan G sehingga kumpulan nada diatas dapat dibentuk akronim BEAD GeCeF)

Kedua
Pilih tonal dari Major Scale yang akan dicari Key Signaturenya, misalnya E.

Ketiga
Temukan nada  lebih rendah pertama setelah E dalam susunan alfabet musik. Nada tersebut adalah D.
Alfabet musik: A B C D E F G (nada lebih rendah pertama dari A adalah G)

Keempat
Silahkan cari nada D dalam akronim kumpulan nada di atas (BEAD GeCeF) lalu hitung berapa nada dari sebelah kanan dari nada D tersebut. Ada empat nada yaitu F, C, G, dan D

Kelima
Nada yang ditemukan tersebut merupakan key siganture dari E Major. Jumlah nada dari sebelah kanan hingga mencapai D adalah jumlah key signature yang ada di E Major.
Key Signature E Major adalah F#, C#, G#, dan D# (silahkan dibuktikan dulu :P).

 

Jika tonal tidak mengandung sharp key, misal E

Pertama,
Silahkan menambahkan sharp keys pada susunan nada seperti di atas, lalu dihafalkan. Harap dihafalkan dari depan ke belakang dan dari belakang ke depan.
B#     E#     A#     D#  -  G#     C#     F#
(Untuk memudahkan, dapat tetap menggunakan akronim #BEAD GeCeF)

Kedua
Pilih tonal dari Major Scale yang akan dicari Key Signaturenya, misalnya E#.

Ketiga
Temukan nada  lebih rendah kedua seteleh E# dalam susunan alfabet musik. Nada tersebut adalah D#.
Alfabet musik dengan tambahan sharp keys: A# B# C# D# E# F# G# (nada lebih rendah pertama dari A# adalah G#)

Keempat
Silahkan cari nada D# dalam akronim kumpulan nada di atas (#BEAD GeCeF) lalu hitung berapa nada dari sebelah kiri dari nada D# tersebut, kecuali nada D# itu sendiri. Ada tiga nada yaitu A#, E#, dan B#

Kelima
Nada yang ditemukan tersebut merupakan key siganture dari E# Major. Jumlah nada dari sebelah kiri hingga mencapai D# adalah jumlah key signature yang ada di E# Major.
Key Signature E# Major adalah E#, B#, dan A# (silahkan dibuktikan lagi dulu :P).


Silahkan dicoba menggunakan tonal yang lain.. :)



Friday, 30 March 2012

Major Scale

Musik populer dan hampir semua musik di dunia bersifat Tonal. Maksudnya, melodi dan harmoninya cenderung berputar di satu Pitch yang disebut Tonic. Sekumpulan pitch yang ditata di sekeliling sebuah Tonic dinamakan Scale dan Scale yang paling banyak dipergunakan di dunia sebagai basis dari melodi adalah Major Scale.

Major Scale juga dikenal sebagai Diatonic Scale, yang berarti scale ini mengandung seluruh tujuh nada yang ada dalam alfabet musik, yang ditata setelah Tonic. Pola Major Scale disusun oleh serangkaian jarak Whole Step dan Half Step. Contoh dari Whole Step adalah jarak dari C-D atau G-A, sedangkan contoh dari Half Step adalah jarak dari E-F atau B-C. Pola ini tidak berubah, meskipun tonalnya berubah.

Pola Major Scale

Gambar di bawah ini menunjukkan jarak antara satu nada ke nada yang lain dalam Major Scale.

Gb.1 Pola Major Scale

Perhatikan bahwa Half Step jatuh pada posisi antara langkah ketiga dan keempat dan langkah ketujuh dan kedelapan. Pola ini tetap meskipun tonal atau langkah pertama dari scale ini berubah. Ini artinya scale dapat bisa dipindahkan atau ditranspose ke nada yang lain dan tetap menghasilkan nuansa yang sama.

Menerapkan Major Scale pada tonal C, akan menghasilkan susunan nada sebagai berikut

Gb.2 Major Scale dengan tonal C

Dalam penulisan nada di notasi musik, C Mayor dapat dituliskan tanpa menambahkan simbol tambahan, cukup seperti di atas. Hal ini karena Half Step terjadi pada E-F dan B-C. Fenomena ini disebut Natural Half Steps dan disebabkan karena notasi musik disusun dengan asumsi menggunakan Major Scale dengan tonic C. Jika Major Scale dimulai dengan Tonic selain C, penulisannya dalam notasi musik memerlukan sedikit penyesuaian. Di bawah ini Major Scale yang dimulai dengan tonal G.

Gb. 3 Major Scale dengan tonal G

Pola Major Scale mewajibkan adanya Half Steps pada langkah ketiga dan ketujuh . Jika Major Scale dimulai dengan nada G, langkah ketiga akan mengalami Half Step secara alami, sedangkan langkah ketujuh memerlukan penyesuaian karena jarak antara F-G adalah Whole Steps sementara dalam Major Scale dibutuhkan Half Step. Di sinilah dibutuhkan simbol Sharp (#) atau dalam bahasa Indonesia disebut Kres (#) untuk menaikkan nada setengah Pitch sehingga jarak menjadi Half Step.


Tuesday, 27 March 2012

Mengukur Pitch

Untuk mengukur pitch, kita dapat menggunakan beberapa cara, misalnya dengan menggunakan pendengaran lalu membedakan berbagai pitch, atau bisa juga dengan menggunakan notasi musik.

 

Staff

Dalam notasi musik, untuk memberikan cara yang sama dalam menentukan pitch, nada diletakkan di lima garis dan empat spasi yang dinamakan staff. Semakin tinggi pitch semakin tinggi posisinya pada staff.

Gb.1 Staff terdiri dari garis dan spasi

 

 

Clef 

Oleh karena setiap instrumen memiliki range picth yang berbeda maka untuk memberikan fleksibilitas dalam menentukan pitch bagi berbagai macam instrumen, diciptakanlah simbol clef (kunci musik). Dua jenis clef yang paling umum ditemui adalah treble clef, yang digunakan untuk menunjukkan pitch tinggi (seperti gitar atau bagian tangan kanan dari keyboard), dan bass clef, yang digunakan untuk menunjukkan pitch rendah (seperti bass atau bagian tangan kiri dari keyboard).

Treble clef disebut juga dengan G Clef karena spiral pada celf ini menujukkan letak nada G.

Gb.2 Treble Clef dan susunan pitch yang ada di staffnya



Bass clef disebut juga dengan F Clef karena di antara dua titik di clef ini menunjukkan letak nada F.

Gb.3 Bass Clef dan susunan pitch yang ada di staffnya

 

 

Grand Staff

Oleh karena beberapa instrumen (misalnya keyboard) menggunakan treble dan bass clef maka kedua Clef tersebut dapat digunakan secara bersamaan dengan posisi atas-bawah. Penggabungan dua staff ini disebut grand staff.

Gb.4 Gabungan dari Treble Clef dan Bass Cleff beserta pitch yang ada di dalamnya




Monday, 26 March 2012

Pitch

Musik tersusun dari susunan suara yang bisa dikategorikan menjadi tiga elemen utama yaitu harmoni, melodi, dan ritme. Ketiga elemen ini dapat berpindah secara presisi dari satu musisi satu ke musisi lain melalui notasi musik. Musisi lain dapat pula menggunakan kemampuan pendengarannya untuk menemukan harmoni, melodi, dan ritme, namun proses ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan cenderung kurang presisi. Notasi musik itu sendiri adalah susunan tinggi-rendah nada yang dituliskan menggunakan simbol-simbol yang  menunjukkan pitch (tinggi-rendah suatu nada) dan tempo (ritme).

Alfabet Musik

Metode untuk menunjukkan pitch menggunakan simbol alfabet pada nada-nada. Simbol alfabet yang digunakan adalah tujuh huruf pertama dari alfabet yaitu A, B, C, D, E, F, dan G yang ketujuh huruf ini juga disebut Alfabet Musik. Hanya ada tujuh alfabet yang digunakan dan ini sudah cukup karena nada kedelapan berbunyi sama seperti nada pertama hanya saja memiliki pitch yang lebih tinggi, begitu juga nada kesembilan berbunyi sama seperti nada kedua hanya saja memiliki pitch yang lebih tinggi, dan seterusnya.

Gb.1 Alfabet Musik (Sumber: buku Harmony & Theory oleh Keith W.)